Wednesday, September 19, 2012

Struktur

.....halaman 92.....



Struktur
Struktur menentukan suatu arahan yang mempunyai kekuatan dalam suatu kehidupan perusahaan dan orang-orangnya. Struktur itu menentukan organisasi, monitoring kinerja, jalur komunikasi, proses pengambilan keputusan, dan tingkat kontrol internal yang akan ada dalam perusahaan itu.
Meskipun bentuk harus mengikuti fungsi, justru kebalikannya yang sering menjadi kasus/masalah; hasilnya, bentuk atau struktur dari banyak organisasi itu mencegahnya dari perjalananmenuju pembelajaran yang luas bagi perusahaan. Batasan yang kaku, ukuran yang besar, proyek-proyek dan tugas-tugas yang tidak berkesinambungan, dan pembatasan yang bersifat birokrasi semuanya itu sudah lengkap akan membantu membunuh organisasi daripada memelihara pembelajaran.
Ciri struktur organisasi pembelajaran, bagaimanapun, memberikan fleksibilitas, keterbukaan, kebebasan, dan kesempatan. Batasan-batasan benar-benar bersifat dapat ditembus, sehingga maksimalisasi aliran informasi dan menyingkapkan organisasi terhadap pengalamannya. Struktur perusahaan berdasarkan kebutuhan untuk belajar, dan arah prinsip organisasi adalah untuk menempatkan kebebasan, dukunugan, dan sumber daya di tangan orang-orang yang memerlukannya. Sebaaimana tugas, kebutuhan, dan perubahan orang, maka struktur berubah sehingga karyawan dan konsumen dapat merespon dan tumbuh.  Akhirnya, apa saja yang memberikan dukungan terhadap pembelajaran akan menentukan panduan bagi pembangunan struktur perusahaan.

Datar, Hirarki Singkat
Tinggi, hirarki kaku dengan gudang-gudang departemen yang bersifat defensive/bertahan adalah merupakan larangan untuk belajar, karena mereka memblok  aliran pengetahuan yang cepat dan bebas yang pada intinya membawa kepada persaingan. Kekuatan dan otoritas tidak akan dapat membawa kepada titik terbesar dari dampak tersebut, lebih jauh akan mengurangi kepentingan organisasi dan kemampuannya dalam belajar. Struktur yang datar dan singkat yang menggabungkan kolaborasi tim dan beberapa mode kontrol dapat memaksiimalkan aliran pengetahuan dan pembelajaran.

------------------------------------------------------------
Struktur Singkat British Petroleum
                John Browne, seorang CEO di British petroleum (BP) mendesak pada struktur organisasi yang datar, berbasis tim, sehingga dirancang untuk promosi pembelajaran. Markas besar perusahaannya mempekerjakan kurang dari 350 orang, dibanding dengan di tahun 1990 yang berjumlah 4000 orang. Pembuatan keputusan telah didorong terhadap unit bisnis individu sehingga pembelajaran mengalir lebih bebas. Salah satu alasan membagi perusahaan menjadi banyak unit kecil adalah untuk memberikan individu kesempatan untuk melihat hasil kerja mereka dan pengalaman akan rasa memiliki yang hal itu tidak biasa bagi karyawan di perusahaan besar. Aspek struktur ini juga memungkinkan orang untuk bekerja saling berhadapan dan membentuk hubungan personal yang dalam, dimana hal tersebut sangat penting dalam organisasi pembelajaran (Prokesh, 1997).


               Browne telah mendorong pembentukan komunitas pembelajaran dimana kelompok sebaya bekerja pada masalah yang bersifat mutual dan belajar bersama. Dia meneliti bahwa bekerja dalam kelompok sebaya itu mengesampingkan politik yang ada pada struktur hirarki perusahaan itu. Kelmpok sebaya itu lebih terbuka diantara satu orang dengan yang lainnya dan bebas untuk berkomunikasi, berbagi pengetahuan, dan ketidaksetujuan.

Seamless, Open-Ended, dan Holistic
Suatu organisasi pembelajaran harus mempunyai fitur seperti air, struktur yang tidak terikat dengan batasan divisi. Batasan-batasan akan menghalangi aliran pengetahuan; hal itu membuat individu-individu dan kelompok terisolasi dan cenderung menimbulkan prasangka, ketidakpercayaan, dan bias.
                Budaya yang fokus pada maksimalisasi kepmampuan pembelajaran organisasi membangun belajar yang dapat melintasi berbagai batasan. Para karyawan memiliki pandagan holistik, sistematis terhadap kehidupan organisasi dan semua sistemnya, prosesnya, dan hubungannya. Terdapat integrasi dan keakraban diantara manajemen, karyawan, konsumen, pesaing, dan komunitas. Faktor-faktor ini memberikan kemungkinan untuk organisasi pembelajaran untuk lebih memahami dan mengapresiasi kebutuhan perubahan dan keberhasilan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
Catatan: Seamless kuartikan sebagai tanpa lapisan, artinya dalam organisasi itu setiap warga organisasi tidak sungkan untuk berkomunikasi dengan siapa saja, sehingga terbentuk keakraban diantara mereka. Sedangkan Open-Ended, kuartikan bahwa misalkan di dalam organisasi itu kalau ada masalah maka akhir dari masalah itu diketahui oleh warga organisasi, tidak ada yang disembunyikan, semua mendapatkan knowledge-nya.
 

No comments:

Post a Comment