.....halaman 92.....
Struktur
Struktur menentukan
suatu arahan yang mempunyai kekuatan dalam suatu kehidupan perusahaan dan
orang-orangnya. Struktur itu menentukan organisasi, monitoring kinerja, jalur
komunikasi, proses pengambilan keputusan, dan tingkat kontrol internal yang
akan ada dalam perusahaan itu.
Meskipun bentuk harus mengikuti fungsi, justru kebalikannya yang sering
menjadi kasus/masalah; hasilnya, bentuk atau struktur dari banyak organisasi itu
mencegahnya dari perjalananmenuju pembelajaran yang luas bagi perusahaan. Batasan
yang kaku, ukuran yang besar, proyek-proyek dan tugas-tugas yang tidak
berkesinambungan, dan pembatasan yang bersifat birokrasi semuanya itu sudah
lengkap akan membantu membunuh organisasi daripada memelihara pembelajaran.
Ciri struktur organisasi pembelajaran, bagaimanapun, memberikan
fleksibilitas, keterbukaan, kebebasan, dan kesempatan. Batasan-batasan
benar-benar bersifat dapat ditembus, sehingga maksimalisasi aliran informasi
dan menyingkapkan organisasi terhadap pengalamannya. Struktur perusahaan
berdasarkan kebutuhan untuk belajar, dan arah prinsip organisasi adalah untuk
menempatkan kebebasan, dukunugan, dan sumber daya di tangan orang-orang yang
memerlukannya. Sebaaimana tugas, kebutuhan, dan perubahan orang, maka struktur
berubah sehingga karyawan dan konsumen dapat merespon dan tumbuh. Akhirnya, apa saja yang memberikan dukungan
terhadap pembelajaran akan menentukan panduan bagi pembangunan struktur
perusahaan.
Datar, Hirarki Singkat
Tinggi, hirarki
kaku dengan gudang-gudang departemen yang bersifat defensive/bertahan adalah
merupakan larangan untuk belajar, karena mereka memblok aliran pengetahuan yang cepat dan bebas yang
pada intinya membawa kepada persaingan. Kekuatan dan otoritas tidak akan dapat membawa
kepada titik terbesar dari dampak tersebut, lebih jauh akan mengurangi
kepentingan organisasi dan kemampuannya dalam belajar. Struktur yang datar dan
singkat yang menggabungkan kolaborasi tim dan beberapa mode kontrol dapat
memaksiimalkan aliran pengetahuan dan pembelajaran.
------------------------------------------------------------
Struktur Singkat British Petroleum
John Browne, seorang CEO di
British petroleum (BP) mendesak pada struktur organisasi yang datar, berbasis
tim, sehingga dirancang untuk promosi pembelajaran. Markas besar perusahaannya
mempekerjakan kurang dari 350 orang, dibanding dengan di tahun 1990 yang
berjumlah 4000 orang. Pembuatan keputusan telah didorong terhadap unit bisnis
individu sehingga pembelajaran mengalir lebih bebas. Salah satu alasan membagi
perusahaan menjadi banyak unit kecil adalah untuk memberikan individu
kesempatan untuk melihat hasil kerja mereka dan pengalaman akan rasa memiliki
yang hal itu tidak biasa bagi karyawan di perusahaan besar. Aspek struktur ini
juga memungkinkan orang untuk bekerja saling berhadapan dan membentuk hubungan
personal yang dalam, dimana hal tersebut sangat penting dalam organisasi
pembelajaran (Prokesh, 1997).
Browne
telah mendorong pembentukan komunitas pembelajaran dimana kelompok sebaya bekerja
pada masalah yang bersifat mutual dan belajar bersama. Dia meneliti bahwa
bekerja dalam kelompok sebaya itu mengesampingkan politik yang ada pada
struktur hirarki perusahaan itu. Kelmpok sebaya itu lebih terbuka diantara satu
orang dengan yang lainnya dan bebas untuk berkomunikasi, berbagi pengetahuan,
dan ketidaksetujuan.
Seamless, Open-Ended, dan Holistic
Suatu organisasi
pembelajaran harus mempunyai fitur seperti air, struktur yang tidak terikat
dengan batasan divisi. Batasan-batasan akan menghalangi aliran pengetahuan; hal
itu membuat individu-individu dan kelompok terisolasi dan cenderung menimbulkan
prasangka, ketidakpercayaan, dan bias.
Budaya yang fokus pada
maksimalisasi kepmampuan pembelajaran organisasi membangun belajar yang dapat
melintasi berbagai batasan. Para karyawan memiliki pandagan holistik,
sistematis terhadap kehidupan organisasi dan semua sistemnya, prosesnya, dan
hubungannya. Terdapat integrasi dan keakraban diantara manajemen, karyawan,
konsumen, pesaing, dan komunitas. Faktor-faktor ini memberikan kemungkinan
untuk organisasi pembelajaran untuk lebih memahami dan mengapresiasi kebutuhan perubahan
dan keberhasilan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
Catatan: Seamless kuartikan sebagai tanpa
lapisan, artinya dalam organisasi itu setiap warga organisasi tidak sungkan
untuk berkomunikasi dengan siapa saja, sehingga terbentuk keakraban diantara
mereka. Sedangkan Open-Ended, kuartikan bahwa misalkan di dalam organisasi itu
kalau ada masalah maka akhir dari masalah itu diketahui oleh warga organisasi,
tidak ada yang disembunyikan, semua mendapatkan knowledge-nya.
No comments:
Post a Comment